ehmmmmm

Kamis, 18 Februari 2010

sebiasa hujan datang di musim nya...
sekemarau perasaan gersang menunggu hujan sirami setiap keretakan keretakan cerita
seberkas sunyi sunyian yang datang di malam hari dengan gumpalan nafas yang mengembun di kaca kaca kamar kontrakan para pekerja

menatapmu dengan galau , mungkin selalu saja begitu...
menatapmu dengan nafsuku, aku selalu mau ...

biar saja jejak jejak cinta itu terbaca oleh linangan air mata yang punah dan resah...

kemarilah cinta yang mulai pergi menjauh ... jangan berlari karena aku tidak mengejarmu lagi,... sudah lah...

Senin, 15 Februari 2010

sudah cukup kumaki keputus asaan yang pernah ku miliki...
sudah cukup menjamahi kehidupan ku dengan penyesalan ... tuhan ... jika ini adalah akhir dari kehidupan ku... aku ikhlas menerima semuanya,..

hanya sepetak saja hidupku yang tersisa,. aku menyesal Tuhan... Ampuni aku...

lalu ,.. bagaimana semuanya harus ku akhiri begitu saja...

sisakan saja sisa serpihan kehidupan itu dengan sedikit persembahan ku untukmu ...

aku sangat ingin menikahimu dengan cara ku ... tapi jika terlalu memaksa ... aku ikhlas melepasmu ,... ijinkan aku Tuhan,..

Jumat, 12 Februari 2010

seperti apa baiknya ?
kau mulai kata yang tiap hari semakin tidak bermakna,... menghasut memang bukan biasaku...
bahkan menyadari bahwa sebenarnya kau tidak benar benar mencintaiku adalah keegoisanku...
kau paksakan aku menjadi sebuah karya hasil jiplakan para peniru cinta dimatamu...
yakin kan aku bahwa sebetulnya kau memang miliku seutuhnya...

aku ingin pergi darimu , melepas semua keinginan memilikimu... menjatuhkan setiap harga diri yang ku punya hanya untukmu
dan kau tetap biarkan itu terjadi ... kekasihmu bukan?

Jumat, 05 Februari 2010

secarik cerita tambatkan pada hati yang begitu kering
tersadari oleh sebentuk kasih sayang palsu... aku menyentuhmu dengan kewajaran yang sangat akut...membentaknya menjadi serpihan serpihan kelu dimalam hari...
dunia ku bukan untuk mereka yang sadari bahwa hidup tak sebatas mimpi disiang hari ...
tapi lebih dari itu...
yang kubutuhkan hanya sebagian dari hati yang kau tinggalkan...
yang kuperlukan hanya sebentuk kasih sayang dari luka yang dalam ...
temani aku lagi ketika kokok jantan berkoar ketika subuh...
lalu peluh pun menjadi saksi sebelum akhirnya kau gelar kran kran untuk pemandian terpanjang mu...
aku memilihmu karena ku pikir kau memang pantas untukku ...
ingin meminang mu karena ku pikir kau layak untuk kupinang oleh lelaki brengsek seperti aku ,.. semua itu bukan karena kau cinta ... tapi tak lebih sebatas kelayakan ...