ehmmmmm

Minggu, 05 Mei 2013

Kau Mungkin untuk Ku ....

SeDini Mungkin ,.. ingin ku katakan ... SePagi Mungkin ,.. Ingin Ku biaskan kata kata yang pernah samar karena ketidak pastian irama hidup ku ... ya .... Kau Hadir menembus pelipis hati , menyesap dan mengerak didasar nya ,... mungkin itu Cinta ,... Ya. ... aku mulai terjerembab pada sebuah teorama cinta ,.. mereka akan berkata " wajar jika itu terjadi padaku ..." dan aku mungkin akan berkata " kenapa harus terjadi padaku ?"

Sabtu, 01 Desember 2012

its my turn to love you more and more.!!!!!!!!!!!!!

everyone supposed " i dont have anything to lose, so i will never feel the same", its doesnt metter when you need to be loved by the other one, but its will never accepted when you said the same thing and the same idea in different time ..........................

Selasa, 17 Agustus 2010

budaya kolosal... budaya buangan dari surga...
inilah keindahan itu, berbagai warna dan kesucian dari cerita tua
sebuah proyeksi dari keyakinan tentang keindahan ...

setiap jengkal menghias kerumunan komunal negri negri di asia...
setiap meter merangkul seribu bahasa yang bereda beda,..

indonesia ...

puisi ketika modern dance

Seperti waktu yang terlahir dengan jeda yang pernah kita miliki
adalah serpihan sayap kaca yang pernah hilang berdebu dan merintih ditengah kebingaran
seperti yang mereka pernah sebutkan dalam buku buku sejarah
adalah waktu yang menggelinjang kelu diantara rintihan kaki kaki yang membengkak karena
Sebuah perjalanan kemerdekaan…
Lalu mereka cemaskan perpisahan sedang perjalanan telah direncanakan
Dengarlah lesung bom yang berdentam
Tembang biji padi yang mengeja takdirnya sendiri
Tumbuh dan terkelupas tanpa tangis perpisahan..
Lalu kita tahu usia menjadi siang
Kepulangan adalah milik para pejuang
Seperti doa yang tak pernah memilih jeda
Mereka mengenangmu seperti lesung bom ditalu para penjual petasan kemerdekaan…
Mereka mengenang mu dengan baju rombeng dan gemerlap lampu ibukota, balai kota , dan pendopo pendopo yang sudah mulai redup, berdebu karna berganti usia…
“ mereka berubah seiring waktu dalam perjalanan, mereka merebah dengan kesunyian di hening kecemasan “
(berdua beurang ulang )
“flagiasi, atau modernisasi?”

puisi 3

Ini adalah sebuah kisah tentang orang orang terbuang
Ini cerita tentang kebudayaan merah putih
Ini adalah sebuah bingkai dari kebebalan rasa yang terbelit diantara tubuh tubuh yang terkontaminasi oleh keras nya sebuah kenyataan
Ha ha ha …
kita bukan got got jalanan ibukota… bau dan menjijikan,.kita adalah manusia dengan segala ke ego an kita… kita adalah tarian tarian disudut kota ibukota disamping speaker speaker diskotik …
Kita adalah binatang malam, berburu dalam gelap dan bingar rembulan …
Kita adalah gumpalan asap, menggumpal pekat dan menyengat…
Dunia bukan lagi menjadi milik kita, karena mimpi telah terbeli oleh materi materi kenyataan
Jeda nafas yang pernah termilki adalah bagian dari irama kearoganan tubuh yang menuhankan diri pada sebuah ketidak adilan.

Senin, 16 Agustus 2010

puisi pertama

berkawan dengan alam ,.. tapaki liar jelantah di sudut malam//
kerosak desir bertumpuk pada ilalang melaju ketir
budayaku bukan biasa mu . budaya kita bukan biasa mereka ,..
akulah pribadi dari orang orang baru...
akulah seroja dipurbakala ...

akulah senja dengan riasan pengantin

Kamis, 18 Februari 2010

sebiasa hujan datang di musim nya...
sekemarau perasaan gersang menunggu hujan sirami setiap keretakan keretakan cerita
seberkas sunyi sunyian yang datang di malam hari dengan gumpalan nafas yang mengembun di kaca kaca kamar kontrakan para pekerja

menatapmu dengan galau , mungkin selalu saja begitu...
menatapmu dengan nafsuku, aku selalu mau ...

biar saja jejak jejak cinta itu terbaca oleh linangan air mata yang punah dan resah...

kemarilah cinta yang mulai pergi menjauh ... jangan berlari karena aku tidak mengejarmu lagi,... sudah lah...